Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Teman adalah Teman (Episode 2)

... Kami sedikit berbincang di tempat ini. Mereka juga memperkenalkan teman mereka yang sekarang satu kelas dengan mereka. Mereka juga menjelaskan kenapa mereka semua bisa satu bis. Aku juga sedikit kaget. Aku langsung diajak ke dalam bis untuk pulang. Saat aku di dalam bis suasananya juga hampir sama dengan bisku dulu, 1 tahun lalu. Aku langsung duduk di kursi favoritku, di dekat jendela bis dan menelepon kembali ketua kelasku. "Hallo" "Ya, Gimana rip?" "Udah gak usah nunggu, ini aku udah bisa pulang" "Kok bisa? Terus barang-barangmu gimana?" "Oh iya, si Anton kan rumahnya deket rumahku. Suruh aja dia. Lagian aku gak bawa barang apa-apa. Cuma bawa baju ganti doang" "Masa sih? Gak bawa makanan juga gitu?" "Gak, cuma bawa baju ganti ama dompet. Tapi dompetnya aku bawa. Udah suruh aja dia, dia juga pernah nyuruh aku bawain barangnya" "Oke oke, kabarin kalau udah sampai sana ya. Kalo kamu

Teman adalah Teman (Episode 1)

Kesalahan yang kita buat pasti akan menjadi sebuah penyesalan. Aku terus terbayang dengan kesalahan yang aku lakukan beberapa tahun lalu. Kesalahan yang dulunya kecil sekarang menjadi besar. Aku dan dia sekarang berpisah, aku juga tidak tahu apakah kita akan bertemu lagi. Aku yakin, aku bisa bertemu dengannya lagi. Sekolahku akan mengadakan study tour besok. Jika saja sekolahnya mengadakan study tour juga, aku pasti bisa bertemu dengannya. Tapi itu mustahil, lagi pula aku bukan peramal. Study tour dilaksanakan besok, aku akan bersiap. Aku hanya membawa barang-barang yang penting saja. Aku akan beristirahat sekarang. *** Sekarang aku sedang berangkat. Sesampainya di sekolah, aku melihat tempat ini sangat ramai. Seperti biasanya, kami melakukan apel terlebih dahulu sebelum berangkat. Setelah itu kami langsung memasuki bus yang telah di tetapkan. Aku masuk ke dalam bis dan duduk di kursi dekat jendela dan menatap keluar. Secara tiba-tiba seseorang duduk di sebelahku dan menya