Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Semangat Merah Putih (Spesial HUT RI ke-70)

 Semangat Merah Putih (Spesial HUT RI ke-70) Katanya merdeka, tapi kenapa suara tangisan masih terdengar. Arti merdeka menurut mereka mungkin hanya mengibarkan bendera saja. Mira adalah saksi nyata akan kejadian ini. Di tempat yang sekarang Mira kunjungi adalah tempat yang sedikit akan pengetahuan. Bendera saja mereka tidak punya, bagaimana mau mengibarkannya. Tapi mereka tahu kalau hari itu adalah hari di mana Negara Kesatuan Republik Indonesia ini telah merdeka. Mereka berusaha membuat bendera mereka sendiri dengan cara apapun. Mereka memberikan warna dengan pewarna alami dari alam. Mereka menancapkan bambu sebagai tiangnya. Merekalah orang-orang yang memperjuangkan kemerdekaan ini. Beberapa tahun Mira disana sebagai pendidik, akhirnya Mira kembali untuk menengok kampung halamannya. Ia sangat senang dan menceritakan apa yang telah ia lalui di tempat yang sempat ia tempati. Setelah beberapa lama Mira kembali menjadi PPL. Kali ini ia ingin sekali mengajar di kota di mana ia t

Not Only in The Games (?) - Eps. 2 (Pesan 3 Bahasa)

Not Only in The Games (?) - Eps. 2 (Pesan 3 Bahasa)    ...     Bel akhirnya berbunyi, saatnya pulang. Rasanya aku ingin main lagi. Sebelum aku sampai rumah aku mampir ke warnet dan bermain game. Aku bermain seperti biasa. Tiba-tiba telepon genggamku berbunyi, ada seseorang yang meneleponku. Aku langsung mengangkatnya.    "Halo, ini siapa?"    "Halo, Makasih ya"    "Makasih? Maksudnya?"    "Kamu Dimas kan?"    "Iya, ini siapa?"    "Aku... Nama char ku 'Ran132'"    "Oh, kamu ya. Udah gak papa. Udah biasa bantu-bantu"    "O iya sebenarnya itu char temanku"    "Teman kamu? Dia ada disana?"    "Nih dia di sebelahku. Katanya dia mau bicara sesuatu"    "Halo" Pemilik char Ran132    "Iya?"    "Bisa kita ketemuan di taman dekat sekolahmu nanti sore?"    "Kamu tahu sekolahku?"    "Tahu. Kita ketemu disana. Oke

Not Only in The Games (?) - Eps. 1 (Perempuan Misterius)

Not Only in The Games (?) -  Eps. 1 (Perempuan Misterius)    Bagi orang lain mungkin bermain game itu tidak baik dan tidak bermanfaat. Yah, itu benar. Sejak masih kecil aku suka bermain game atau bahasa Indonesianya permainan. Hanya saja yang sekarang sudah sedikit modern. Aku bermain game di warnet. Di sana aku duduk di tempat yang hanya dibatasi papan kayu. Disana disediakan headphone yang suaranya memecah telinga. Aku juga tidak tahu siapa orang yang duduk di bilik sebelahku. Itu adalah sebuah misteri.     Saat sekolah aku juga sering diejek karena kebiasaanku itu. Aku duduk di kursi bagian belakang dan aku berharap bisa langsung pulang dan bermain lagi. Sempat mencoba berhenti tapi gagal. Aku punya teman dari kelas lain yang juga bermain game online. Dia adalah Hery, dia cerdas dan aku masih tidak bisa mengalahkannya. Menurut kabar dia itu juga pintar di kelasnya.    Hari itu aku di sekolah dan aku bertemu Hery di kantin. Kami saling berbincang sampai dia bertanya sesua