Not Only in The Games (?) - Eps. 1 (Perempuan Misterius)
Not Only in The Games (?) - Eps. 1 (Perempuan Misterius)
Bagi orang lain mungkin bermain game itu tidak baik dan
tidak bermanfaat. Yah, itu benar. Sejak masih kecil aku suka bermain game atau
bahasa Indonesianya permainan. Hanya saja yang sekarang sudah sedikit modern.
Aku bermain game di warnet. Di sana aku duduk di tempat yang hanya dibatasi papan
kayu. Disana disediakan headphone yang suaranya memecah telinga. Aku juga tidak
tahu siapa orang yang duduk di bilik sebelahku. Itu adalah sebuah misteri.
Saat sekolah aku juga sering diejek karena
kebiasaanku itu. Aku duduk di kursi bagian belakang dan aku berharap bisa
langsung pulang dan bermain lagi. Sempat mencoba berhenti tapi gagal. Aku punya
teman dari kelas lain yang juga bermain game online. Dia adalah Hery, dia
cerdas dan aku masih tidak bisa mengalahkannya. Menurut kabar dia itu juga
pintar di kelasnya.
Hari itu aku di
sekolah dan aku bertemu Hery di kantin. Kami saling berbincang sampai dia
bertanya sesuatu yang aneh.
"Masih main mas?"
"Main? G.O.
maksudnya ?"
"Iya, emang sedikit
susah sih ninggalinnya"
"Aku udah coba
tetap aja mau main terus. Emang kamu udah berhenti main ya?"
"Ya belum, tapi
udah aku kurangin sedikit-sedikit"
"Gitu ya.
Yah.. Mau gimana lagi?"
"Emangnya kamu
gak punya kesibukan lain?"
"Ya ada, tapi
kadang aku tunda"
"Aku cuma
saranin aja ya. Kalau belum bisa ngurangi main gamenya ya mau gimana lagi"
"Iya iya"
Apa mungkin Hery
juga mendapat nilai buruk. Aku akan mencoba mengurangi kebiasaan burukku ini.
Pada saat pulang sekolah aku sempat berpikir sambil berdiri pada pintu keluar.
Saat itu kelas sudah sepi. Aku teringat pada kata-kata Hery. Mungkin kali ini
aku tidak bermain dulu. Aku langsung melangkahkan kaki untuk pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah
rasanya aku ingin bermain hari ini, tapi aku harus menguranginya. Ah, apa boleh
buat mungkin besok saja. Aku berjalan menuju warnet terdekat dan bermain. Saat
aku sudah duduk di tempat itu, aku mendengar suara ketukan dari bilik sebelah
kanan. Suara ketukan itu sempat berhenti tapi suara itu muncul lagi. Aku
penasaran, aku berdiri dan melihat bilik sebelah kanan karena pembatasnya tidak
terlalu tinggi aku langsung bisa melihat keadaan disana. Anehnya saat aku
melihat ternyata tidak ada orang. Ada apa ini sebenarnya, aku menjadi takut.
Saat aku kembali duduk, aku melihat kertas di keyboardku. Aku yakin sebelumnya
tidak ada kertas itu.
Rasa penasaranku
mulai muncul aku langsung membalik kertas itu dan ternyata benar ada tulisan
dibaliknya. Disitu tertulis "Tolong Bantu Aku" Tulisan itu berwarna
merah, sempat aku kira darah ternyata bukan. Aku tahu itu bukan darah dari
warna dan baunya. Aku langsung keluar bilik dan bertanya ke operatornya.
"Mas, barusan
ada orang yang keluar gak?"
"Barusan? Kalo
barusan gak ada"
"Sekitar 5
menitan"
"Oh, ada dia
biasa main disini. Tapi aku gak tahu siapa dia"
"Ciri-cirinya
gimana mas?"
"Kurang tahu. Dia
pakai jaket dan menunduk jadi gak kelihatan"
"Ya udah mas
makasih"
Aku memberikan
uangku untuk membayar billing. Senja hampir berakhir, aku bergegas pulang ke
rumah. Keadaan sudah gelap saat aku sampai ke rumahku. Saat aku menengok ke
kanan aku kaget karena aku melihat seperti sosok pocong yang rupanya tidak karuan.
Sempat aku melihat kembali tapi aku tetap takut. Saat aku lihat ke tiga
kalinya, aku baru sadar ternyata itu hanyalah sebuah karung yang berisi tanah.
Hari ini sangat mengerikan. Aku langsung masuk ke rumah dan istirahat.
Pada hari selanjutnya
adalah hari terakhir sebelum weekend 1 hari. Saat sampai di sekolah keadaan
sama seperti biasa aku langsung duduk di belakang dan menunggu pulang. Bel berbunyi
tanda pelajaran dimulai. Aku sempat melamun di kelas karena aku masih penasaran,
siapa sebenarnya orang yang minta tolong itu. Mungkin aku harus mengeceknya
besok. Bel tanda istirahat berbunyi, aku langsung berjalan ke kantin. Saat
berada di kantin aku melihat Hery sedang sedih entah kenapa. Aku langsung
memanggilnya dan dia berjalan ke meja dimana aku duduk sekarang.
"Kenapa kamu
her"
"Aku baru
diputusin ama pacar, cuma gara-gara gak bales smsnya"
"Kok bisa? Sejak
kapan kamu punya pacar?"
"Sejak dulu
lah. Padahal aku gak balas gara-gara lagi belajar bukan karena main G.O. malah
dia gak percaya"
"Bukan cuma game
ya yang sibukin orang"
"Gimana sih? Udah
ah mau balik ke kelas. Lagi males nih"
"Her, pacar
itu buat apa? Emangnya dia bisa bahagiain kamu?"
"Mas, Apa maksudmu?"
"Pikir dulu deh
sekolahmu abis itu cari kerja terus baru cari jodoh. Kalau udah punya uang
banyak kan lebih gampang cari jodohnya"
"Iya juga sih"
"Udah sana
balik ke kelas aku mau mam dulu"
"Dasar. Ya
udah lah aku juga lupa tadi mau ngapain ke sini"
Hery kembali ke kelasnya.
Saat aku sedang sibuk makan aku melihat seseorang yang duduk di seberang mejaku.
Wow, ternyata dia perempuan, aku baru tahu. Sepertinya aku pernah melihat perempuan
itu, tapi dimana ya. Sudahlah, aku harus lekas kembali ke kelas karena saat aku
lihat jam ternyata jamku mati. Pantas saja dari tadi jam 10 terus.
Setelah sampai di kelas
ternyata sudah ada gurunya. Aku bingung, akhirnya aku memutuskan mengikuti trik
iklan m*ntos. Yah, aku kira ini berhasil. Aku berjalan mundur dan tiba-tiba
guru berteriak.
"Hey, mau
kemana kamu?"
"Mau ke toilet
bu"
"Kamu berdiri
di depan"
"Lho, maksudnya
gimana nih. Saya mau ke toilet bu udah kebelet"
"Ke toilet
apaan? Dari tadi ibu lihat satu kursi kosong itu kursimu kan?"
"I.. iya bu
tapi tadi pas ibu masuk tiba-tiba pulpen saya jatuh di bawah kursi teman saya"
"Masa sampai
lama banget"
"Lho, pas saya
ambil itu kepala saya kejedot meja terus pingsan di bawah meja. Sekarang saya
mau ke toilet cuci muka"
"Oh gitu ya.
Kamu mau cuci muka?"
"Iya bu"
"Ya udah sana.
Tapi absensi kamu saya kasih alpha"
"Kok gitu sih
bu? Kan udah saya ceritain. Masih sakit nih"
"Kamu itu udah
bohong masih aja ngomong"
"Ih, bohong
apaan ...."
"Kamu itu ke
toilet karena kebelet apa mau cuci muka?"
"Eh.. Mau..
Cuci otak aja deh bu."
"Keluar!"
Saat aku berjalan
keluar kelas tiba-tiba guru itu memanggilku lagi.
"Hey"
"Ada apa bu?
Saya udah boleh masuk?"
"Siapa nama
kamu?"
"Aku.. Em.. Farid
bu"
"Apaan lu mas.
Dia Dimas bu saya Farid" teriak Farid
Aku langsung lari
menjauhi kelas. Lalu aku berjalan menuju ke kantin lagi. Saat aku kembali
anehnya perempuan itu masih disana. Aku mulai penasaran dan mendekatinya untuk
bertanya.
"Hai"
"Hai, kok kamu
balik lagi sih? Kayak gak punya tujuan aja"
"Gak gitu juga
sih"
"Atau kamu itu
...."
"Eh bukan
gitu. Aku tadi telat tahu. Jamku mati"
"Oh. Makanya
bawa jam yang baterainya AA"
"Eh, apaan
baterai AA kan buat jam dinding"
"Ha ha, becanda.
Kamu sering telat gini ya?"
"Kata siapa? Kan
tadi udah aku bilangin kalau baterai jam tanganku itu habis"
"Gak bawa Telepon
genggam?"
"HP? HH? Gak
lah aku kan anak yang baik dan taat terhadap aturan dan tata tertib sekolah"
"Oh. Gitu ya?
Mau duduk? Kayaknya capek banget"
"Iya iya
makasih"
Aku langsung duduk
di kursi tepat di hadapannya. Aku menaruh kepalaku diatas tanganku yang aku letakkan
di meja dan berkata "Apa yang harus aku lakukan?" secara tiba-tiba
perempuan itu berkata "Apa yang harus kamu lakukan?". Aku langsung
mengangkat kepalaku kembali dan melihat ke arahnya.
"Apa
maksudmu?"
"Yah, apa yang
yang harus kamu lakukan?"
"Ya aku gak tahu.
Terus kenapa kamu gak masuk kelas?"
"Aku udah tahu
kalau aku terlambat"
"Terus kenapa
tadi kesini?"
"Aku memang mau ke
sini, kenapa?"
"Ya gak papa.
Udah ah. Sebentar lagi ganti pelajaran. Aku mau masuk"
"Lho, kok kamu
tahu?"
"Ya iyalah, itu
jam dinding di belakang?"
"Kenapa kamu
dari tadi gak lihat jam itu aja?"
"Udah udah.
Jangan disini terus. Nanti malah telat lagi"
"Iya iya"
Kami akhirnya berjalan
meninggalkan kantin. Hampir saja aku melupakan sesuatu. Aku langsung memanggilnya
lagi.
"Hei"
"Apa?"
"Siapa nama
kamu?"
"Aku? Anonim.
Cari tahu sendiri siapa namaku"
"Ah terserah.
Namaku Dimas"
"Yah, aku
sudah tahu"
Dia langsung berjalan
meninggalkanku. Aku sempat terdiam karena bingung. Aneh sekali dia bisa tahu
namaku. Apakah dia melihat badge namaku? Entahlah. Aku langsung kembali ke
kelas dan melanjutkan pelajaran.
...
...
Bersambung di Not Only in The Games (?) - Eps. 2 (Pesan 3 Bahasa)
Not Only in The Games (?) - Eps 1 (Perempuan Misterius) http://aditya2004.blogspot.com/2015/08/NotOninG1.html?m=1
BalasHapus