Portal “Kembali ke masa lalu (Bagian 4)” Halo Pembaca, kali ini #AditDC akan memposting kisah serial, yang pertama “Andai Aku Kamu” dan yang kedua “Portal” . Cerpen “Andai Aku Kamu” adalah kisah Inspiratif, sedangkan “Portal” ini adalah cerita fantasi, kisah ini diambil dari cerpen sebelumnya yaitu “Kembali ke Masa Lalu” , mungkin hanya sedikit serinya, tapi tak apa lah. Selamat membaca. *** Kisah di tutup untuk satu kepentingan yang menyangkut Copyright mungkin. *** Hai pembaca, sebenarnya kisah selanjutnya dari Raka Adriansyah telah tertulis di cerpen sebelumnya di “Kembali ke Masa Lalu” ada di bagian 3. Hanya saja kisahnya hanya sepenggal, saya akan menceritakan kisah Raka sampai pada inti ceritanya yaitu Portal. Penasaran apa itu Portal? Ikuti kisahnya di #AditDC
Saishū-bi Persiapan hari terakhir sebelum penerimaan rapor telah dimulai. Sekarang aku dan beberapa orang sedang mempersiapkan class meeting. Rencananya setiap kelas wajib memberikan idenya untuk mencapai class meeting yang terbaik. Kali ini aku mewakili kelas 12, ide itu juga berdasarkan persetujuan dari seluruh kelas 12. Kami harus berkumpul setelah pulang sekolah. Hari mulai sore, sepertinya aku sampai terlalu cepat. Tempat perkumpulan yang telah diatur adalah di sudut lapangan tepatnya di bawah pohon rindang. Setelah menunggu beberapa lama akhirnya mereka datang. Aku dan mereka mulai berbicara. “Udah kumpul semua ?” Ketua OSIS “Udah. Nanti pendapat kami akan dipilih atau semuanya disetujui ?” Deon “Ya dipilih lah, mungkin juga sih kalau semuanya. Lagian kita bisa buat acara ini kan karena persetujuan kepala sekolah” “Bener juga, terus gimana ?” Aku “Jadi gini, setiap kelas ...
ROMANSA SMK: Kereta Senja (Akhir Kisah Romansa) Tak terasa lima tahun berlalu, entah di mana dia berada. Aku berharap bisa bertemu dengannya suatu hari nanti. Mungkin hari itu adalah yang terakhir kalinya aku bertemu dengannya. Aku merasa menyesal karena menyia-nyiakan hal itu. Sedikit berharap.. bukan, maksudku banyak berharap. Aku berharap bisa bertemu dengannya lagi suatu hari nanti walaupun bukan sekarang. Pertama kali aku bertemu dengan gadis itu, dia masih mengenakan pakaian putih abu-abu. Aku pikir kami seangkatan. Kuingat badge yang dia pakai berwarna kuning yang menjelaskan bahwa dia kelas dua, aku hanya bisa terdiam menatapnya dari belakang. Imajinasiku terus berbisik, terus memberikan respons positif seolah aku mampu untuk menepuk pundaknya dan berkenalan dengannya. Teringat aku, pertama kali aku memberanikan diriku untuk berkenalan dengannya. Saat itu sore hari, di bus pulang sekolah. Aku yang awalnya terdiam menunggu dirinya tiba-tiba terkejut karena dia baru ...
http://aditya2004.blogspot.com/2015/03/film-flash-this-titl-2_12.html
BalasHapus