Tanpa Judul Eps. 2 Hari-hari berlalu terlalu cepat, aku dan Shania sekarang menjadi teman dekat. Jujur saja, aku tak pernah memiliki teman seperti dia. Kadang aku merasa dirinya sama seperti diriku. Aku hampir setiap hari mampir ke rumahnya untuk belajar, karena aku paling tidak bisa dalam pelajaran. Aku terus diajari sampai seperti sekarang, kadang aku juga tidak tahu bagaimana cara mengucapkan terima kasih kepadanya. Setiap kali aku ke rumahnya, ayahnya benar-benar tidak ada di rumah. Padahal, waktu itu adalah malam hari. Tepatnya, saat aku suruh dia untuk mengajariku pelajaran FISIKA. “Shan, boleh ajarin lagi gak ?” “Boleh, sini masuk” “Makasih” “Ya” “Ayah kamu ada ?” “Ya, kamu kan tahu sendiri. Hampir setiap hari kamu datang ke sini” “Ya sih, sebenarnya ayah kamu sekarang ada di kota ini ya ?” “Aku juga gak tahu, eh ayo mana yang susah” Dia memotong pembicaraanku, apakah kalian tahu rasanya saat dia bilang seperti itu ? Jantung ini terasa berhenti, aku ham
Not Only in The Games (?) - Eps. 1 (Perempuan Misterius) Bagi orang lain mungkin bermain game itu tidak baik dan tidak bermanfaat. Yah, itu benar. Sejak masih kecil aku suka bermain game atau bahasa Indonesianya permainan. Hanya saja yang sekarang sudah sedikit modern. Aku bermain game di warnet. Di sana aku duduk di tempat yang hanya dibatasi papan kayu. Disana disediakan headphone yang suaranya memecah telinga. Aku juga tidak tahu siapa orang yang duduk di bilik sebelahku. Itu adalah sebuah misteri. Saat sekolah aku juga sering diejek karena kebiasaanku itu. Aku duduk di kursi bagian belakang dan aku berharap bisa langsung pulang dan bermain lagi. Sempat mencoba berhenti tapi gagal. Aku punya teman dari kelas lain yang juga bermain game online. Dia adalah Hery, dia cerdas dan aku masih tidak bisa mengalahkannya. Menurut kabar dia itu juga pintar di kelasnya. Hari itu aku di sekolah dan aku bertemu Hery di kantin. Kami saling berbincang sampai dia bertanya sesua
Maaf kalau gak sebagus genre "Romance" maupun "Thriller" yang biasa aku buat. Yang ini genrenya apa hayo. Selamat membaca. - 0 - Hanya Karya Setiap minggu aku harus menuliskan hal baru di mading sekolah. Aku Mira seorang anak kelas 11. Tahun kemarin aku mendengar kabar kalau ada seorang perempuan yang hampir tidak diakui oleh anak se-angkatannya. Kabarnya dia sekarang satu kelas denganku, aku rasa namanya adalah Vanya. Semua orang benci padanya, aku tidak tahu penyebabnya. Tapi saat aku tanya teman dari klub mading, kata mereka dia dijauhi karena mereka berpikir dia tidak sama seperti yang lain. Tapi kenyataannya kita semua juga belum tahu. Awal masuk sekolah ini aku datang pagi seperti biasanya. Tak ku sangka ternyata Vanya datang lebih awal dariku. Saat aku ingin mendekatinya aku dipanggil oleh temanku. Aku hanya ingin tahu, siapa sebenarnya dirinya. Aku langsung menaruh tasku di kursi yang biasa aku tempati dan menemui temanku itu. Ta
http://aditya2004.blogspot.com/2015/03/film-flash-this-titl-2_12.html
BalasHapus