Secret Ano Eps. 1

Selesai di edit. Selamat membaca. Tunggu Episode ke 2 nya.



“Kau yang disana. kemarilah”. Aku mendengar suara seseorang, entah siapa itu. Dengan jelas aku mendengarnya. Aku mencoba berjalan mengikuti suara itu, dengan sekejap suara itu menghilang. Mungkin itu hanya perasaan ku saja, sekarang aku terdiam disini seorang diri. Mungkin dari sini lah kisah hidupku berjalan.
Aku terbangun dari tidurku, ternyatata itu hanyalah sebuah mimpi. Aku bersekolah di SMA dekat rumahku. Aku biasa berjalan kaki menuju kesana, tapi hari ini ada acara pensi dan class meeting di sekolahku jadi aku rasa aku bisa sedikit santai nantinya.
Sekarang aku telah sampai di sekolah, aku baru ingat kalau aku harus menuju ke lantai dua tempat klub bahasa berkumpul. Aku berada di klub bahasa baru saja, itu juga karena klub ini katanya hamper tidak ada sama sekali yang meminatinya. Jujur saja, aku sangat menyukai klub ini. Di klub ini hanya terdapat 3 orang yaitu, Aku atau Rey, Rena, dan Iko. Mereka tidak satu kelas denganku. Rena ada di kelas 11-1, Iko di kelas 11-4 danaku di kelas 11-7. Walaupun begitu aku sangat akrab dengan mereka.
Sehari sebelum acara ini dimulai kami mendapatkan surat dari sesorang entah siapa itu. Dia menamai dirinya Ano di surat tersebut, yang membuat kami kaget bukanlah namanya akan tetapi isi dari suratnya. Begini isinya “Dalam class meeting besok jagalah dirimu bukan maksudku barang berharga mu jangan sampai hilang”. Semua orang di sekolah menganggapnya sebagai saran atau perintah darinya untuk menjaga barangnya karena mungkin class meeting besok sangat ramai. Tapi aku sedikit curiga dengan tulisan itu.
Sekarang tepat pukul 8.30, pensi yang bersamaan dengan class meeting akan dimulai 30 menit lagi. Sayangnya hanya ada satu lomba menarik yaitu Tarik tambang dan yang lainnya lomba biasa. Aku tidak mengikuti satupun dari lomba itu karena aku rasa hari ini seharusnya santai bukannya malah terus bekerja. Akan tetapi salah satu dari temanku bersikeras mengajakku mengikuti lomba sketch.
“Rey, ayo ikut ada lomba favoritmu !”Iko
“Apa ?”
“Lomba sketch, ayo siapa tahu kamu menang”
“Gak ah, lebih baik aku disini. Kamu ingatkan perkataan Ano ?”
“Iya, ayo pergi dan bawa barang berhargamu”
“Aku gak punya barang berharga, tapi gimana ama barang di ruang klub ini ?”
“Ya nanti di kunci”
“Kamu tahu kan ada 2 kunci masing-masing ruangan ?”
“Ya, kamu berpikir kalau dia punya kunci satunya gitu ?come on, pikir lagi bro, kunci yang satunya ada di ruang kesiswaan dan gak mungkin sembarang orang bisa ngambil kunci itu”
“Iya sih, kunci gak bisa diambil sembarang orang. Ya udah deh”
Aku ikut bersama Iko ke tempat pendaftaran lomba dan aku melihat banyak sekali orang disana termasuk OSIS. Dalam lomba tersebut panitia lomba hanya menyediakan kertas gambar berukuran A4 yang digunakan untuk menggambar nantinya. Lomba ini di adakan di ruang seni dan kami tidak diberikan alas, kami duduk di lantai dan ada satu hal yang aneh. Panitia mengumumkan kalau lomba ini ditunda karena mereka kehilangan kertas yang digunakan untuk menggambar. Baiklah, aku langsung kembali akan tetapi anak lainnya malah menunggu.
“Rey, tunggu aja dulu”
“Gak ah, ayo kembali ke ruang klub”
“Ya udah deh”
Kami kembali ke ruang klub, ternyata disana ada Rena yang duduk di tempat kumpul kami.
“Kalian, sini”
“Ada apa ren ?”Iko
“Kalian tahu surat dari Ano kemarin ?”
“Ya”
“Kenapa ?” Rey
“Kayaknya itu beneran terjadi deh”Rena
“Masa’ ?”Iko
“Iya, tadi di ruang music tempat lomba musik mereka kehilangan alat musiknya” Rena
“Sama ren,tadi di ruang seni juga ilang kertasnya pas mau lomba sketch”
“Ya, sekarang kita tahu ada dua lomba digagalkan Ano. mungkin kita harus cari siapa pelakunya” Rey
“Ide yang bagus, dari mana kita akan mulai ?”
“Kita coba berpencar ke masing-masing lomba, agar kita tahu siapa pelakunya”
“Baiklah”
Kami berpencar ke beberapa tempat. Aku berjalan menuju ke lomba sepak bola di lapangan sepak bola akan tetapi mereka sudah kehilangan 3 bola sepak mereka, aku langsung menuju ke lomba Tarik tambang di lapangan yang sama tapi di bagian yang lain, ternyata lomba berjalan dengan lancar, aku lega dengan itu. Akan tetapi salah satu dari mereka berkata kepadaku.
“Kami tidak kehilangan property apapun tapi kami kehilangan panitia lomba kami”
“Kok bisa, aku dengar-dengar dia itu OSIS. Coba tanya deh ama salah satu dari mereka mungkin aja tahu”
“Udah, tapi mereka bilang gak tahu”
Yah, mau bagaimana lagi aku langsung menuju ke ruang lomba bulu tangkis ternyata mereka kehilangan net. Aku sedikit bingung, apakah pelakunya adalah seorang OSIS yang menjadi panitia di lomba Tarik tambang itu ?Aku memberikan kabar kepada ke-2 temanku yang lainnya untuk berkumpul ke ruang klub bahasa dan membicarakan apa yang telah kami lihat.
“Ada apa Rey, baru berapa menit kok langsung ngajak kumpul sih ?”Rena
“Gini, kalian coba ceritain apa yang kalian lihat”
“Baik, aku duluan. Tadi aku ada di aula tempat pensi dilaksanakan tapi ternyata mereka kehilangan mic tapi mereka bilang punya cadangan dan acara berjalan lancar, lalu aku kelapangan voli mereka bilang kehilangan net-nya. Lalu aku, ke ruang cipta puisi mereka kehilangan panitianya. Tapi setahuku, panitianya adalah anggota OSIS. Sudah, jadi aku rasa pelakunya adalah dia namanya kalau tidak salah Bagas” Iko
“Kalau kamu Ren ?”Rey
“Aku tadi ke depan ruang UKS ada lomba memasak di mereka kehilangan kompornya, lalu aku ke …. Yang lainnya”
“Yah, tadi aku ke lomba sepak bola mereka kehilangan bola sepaknya, lalu dibagian lain ada lomba tarik tambang mereka kehilangan panitia dan panitianya adalah anggota OSIS yang bernama Darwin, lalu aku ke lomba bulu tangkis dan mereka kehilangan net-nya”
“Lalu ?”
“Coba kita pikirkan sekarang, mereka kehilangan beberapa barang yang ada cadangannya atau bisa dibeli kembali kecuali dua orang panitia anggota OSIS sementara ini kita coba cari mereka berdua kalau mereka tidak ada dimanapun berarti mereka benar-benar disekap oleh Ano atau hal yang lain. Tapi jika kita menemukannya, kita bisa menanyakannya pada mereka”
“Benar Rey, tapi class meeting hari ini akan selesai 10 menit lagi mungkin kita bisa mencarinya pada hari terakhir” Iko
“Ya, itu terserah ketua klub bahasa”
“Baiklah, kita lakukan besok” Rena
Kami langsung pulang ke rumah dan kami pastiakan menemukan siapa itu Ano.

 Bersambung di  Secret AnoEps. 2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanpa Judul Eps. 2 (Ini Nyata !)

Not Only in The Games (?) - Eps. 1 (Perempuan Misterius)

Hanya Karya